Friday, 27 September 2019

Lari bukan solusi

Semua orang pasti memiliki masalah dan semua masalah pasti memiliki solusi, pasti !
Kembali ke individu yg menjalani, takaran berat ataupun ringannya suatu masalah ada pada pemikirannya dan pengalamannya.
Jika kau sudah dewasa, pasti enteng rasanya ngadapin suatu masalah. Enteng disini dalam artinya menikmati proses dari sebuah pembelajaran yg terdapat di dalamnya dan bakal jadi sangat rumit jika kau masih kanak-kanak lalu dihadapi suatu masalah, mungkin rasanya ingin nyerah dan ingin mati saja.
Dewasa dan kanak-kanak itu diibaratkan sebagai pola pikir.

Kembali ke perihal mengeluh, yg kau lakukan sama sekali tidak mengurangi dan yg pasti tidak pula memperbaiki. Tidak baik mengkambing hitamkan keadaan sebab itu sama saja kau tidak menghargai waktu pemberian Tuhan.

Saranku, jika sudah tidak terbendung silahkan menangis,
Menangislah.
Jika itu sudah terjadi pastikan semua masalah ataupun tantangan tadi sudah siap untuk dilalui sebab ada tetesan air mata yg membasahi pipi, menangislah seperlunya sebab hanya kau yg tau batas itu sendiri.

Air mata yg menetes konon kabarnya mampu meredakan frustasi dan mumet yg ada, semuanya bakal kembali berwarna tapi dengan satu syarat krusial, yaitu setelah nangismu usai bangkitlah kembali.
Hidupkan kembali nyali yg sempat mati suri tadi.
Sebab, pasti masalah yg terjadi itu karena ulahmu sendiri.

Disitulah dirimu berproses untuk tidak lari dan tidak berbohong, salah satu darinya adalah fatal apalagi kedua-duanya kau lakukan secara bersamaan.
Lari dari masalah itu tipikal seorang pengecut.
Berbohong akan suatu keadaan adalah kekeliruan besar.
" Dirimu hebat, ia tak mudah untuk di taklukkan " , aku yakin itu.
Singkirkan kedua biang keroknya, maka yakinlah masalah yg menimpa lambat laun bakal usai dan pasti ada pesan moral yg terselubung bakal kau jumpai suatu saat, kelak.

Monday, 16 September 2019

Bersalah bukan berarti

Kejadian itu berlangsung disiang hari, sebuah kejadian yg sampai sekarang masih menimbulkan ironi. Bagaimana tidak, seorang bapak yg ketauan mengambil sesuatu yg bukan kepunyaannya harus babak belur ditangan pemuda-pemuda yg arogan dan orang ramai, memang disitu tidak semua orang ingin berpartisipasi, ada jiga beberapa yg ingin tau karena terkejud dan hanya melihatnya.

Seorang pemuda setempat datang dengan emosi yg membara, memijak dan menyepak kepala si bapak yg sudah berada diatas aspal, keringat dingin dan rasa panik yg begitu mendalam tergambarkan dari posisi berbaringnya. Mungkin ia bisa saja mati pada hari itu bahkan detik itu juga dengan segala upaya kekejaman pemuda yg tak henti-hentinya menjadikan si bapak tersebut bulan-bulanannya.
Aku tidak habis pikir, pemuda itu menghantam si bapak tanpa belas kasihan sedikitpun.

Lalu, si bapak dibawa menepi dengan cara diseret dan disandarkan ditembok, ia sempat dikasih minum sebelum si pemuda yg arogan tersebut muncul kembali lalu menendang kepala si bapak hingga beradu dengan tembok, sampai-sampai si bapak tersungkur tak sadarkan diri dan diiringi tetesan darah dari bagian kepala.
Tak sampai disitu, si pemuda sempat-sempatnya meludahi muka si bapak yg penuh luka dan gesekan-gesekan lainnya.

Pandanganku ialah, memang betul si bapak salah musabab mengambil sesuatu yg bukan milikinya tetapi apakah sepantas itu ganjaran yg harus ia terima? Apakah itu pembalasan secara manusia?
Jelas tidak, kejadian itu diluar kontek manusiawi, jauh melanggar HAM.

Apakah jika seseorang salah lalu kuta bebas menghukumnya?
Beliau itu seorang bapak, kepala keluarga, tulang punggung keluarganya, imam dari anak istri.
Ketika pihak keluarga mengetahui kejadian ini, kebayang isak tangis dan rasa pilu yg bersemayam?
Akh ! Aku saja sampai tidak habis pikir.
Kita orang baik pasti tau kekerasan selalu menimbulkan luka.

Aku hanya berasumsi itu semua hanyalah demi kebutuhan hidup, hanya itu saja.
Tapi nasib berkata lain, si bapak telah bonyok diamuk masa.
Aku tau secara pasti si bapak itu bersalah dan harus bertanggung jawab atas kesalahannya dan sebagian orang menganggap itu balasan yg setimpal atau bahkan belum ada apa-apanya, terserah saja.
Tidak pantas jika kita kehilangan harta mesti menimbulkan luka hingga hampir menghilangkan nyawa.

Itu hanya 1 dari beribu kejadian pengeroyokan maling yg ada di Indonesia, mungkin itu belum seberapa tapi bagiku itu begitu menyiksa dan menimbulkan pilu yg dalam.

Monday, 9 September 2019

Cerita kehidupan

Tergambarkan secara ilustrasi, ngumpul malam ini bakal terasa biasa saja, hanya menahan kantuk demi menghargai. Terkadang aku beranggapan ini hanya kegiatan yg sia-sia.
Runutan waktu terus bergulir, mendinginkan kopi yg semula panas, membuka kuaci dari bungkusannya dan menarek paksa hingga singgah ke kerongkongan.

Pembahasan yg ada mulai menyaingi syahdunya sosmed, kuping kanan dan kiri bergantian saling mendengar.
Akhirnya, judul pembahasan yg ingin ku telusuri jumpa juga, begaikan gelas kosong, aku ingin pulang kerumah terisi secara bermanfaat.

Hadir hanya sebagai pendey pasif, banyak mendengar agar cerita tidak berantakan. Tiba-tiba saja hasrat ingin tau memasuki fase mendalam, sebab mengenai pembahasan ini semua aku hanya tau puluhan dari ribuan kata yg ada.

Mereka punya akan cukup pengalaman, mahir dan memiliki solusinya sekaligus, menjadikan mereka sangat alot menceritkan semua secara detail kronologi yg tersusun rapi oleh beberapa pencitraan yg ada.

Hanya sesekali saja bertanya dan tanpa ditanya pun mereka langsung membeberkan penjelasan yg komplit. Akhirnya, dering salah satu gadget berbunyi menandakan malam ini harus segera disudahi dan benar saja dalam hitungan menit kami pamit untuk pulang ditengah kabut asap yg mulai gelap.

Banyak pesan moral dan pelajaran kehidupan yg ku dapati, mungkin penjelasan dibawah ini jauh dari utuh tapi aku hanya ingin berbagi saja, simaklah :
1. Semua orang pasti saling membutuhkan, baik ataupun jahat latar belakangnya.
2. Dengan pundi-pundi kekayaan yg dimiliki, hukuman sekalipun bisa dibeli. Walaupun tidak sampai usai namun dapat meringankan.
3. Ada saja kebohongan yg terjadi disetiap peristiwa.
4. Media mampu mengubah kenyataan menjadi pencitraan.
5. Tidak semua masalah bisa diselesaikan secara lurus, ada tikungan yg menanti untuk disinggahi.
6. Dibalek perjalanan hidup seseorang, ada beberapa kisah yg tak terduga.
7. Orang baik sekalipun bisa terkena imbas dari kejahatan.

Itu hanya beberapa pesan yg teringat, hanya beberapa saja.
Aslinya itu tidaklah seberapa.
Intinya, intelektual saja tidak cukup untuk mengarungi dunia ini, harus ada pengalaman yg mendampingi dan Iman untuk menguatkan.

Semoga bisa diambil intisarinya dan terima kasih sudah menyempatkan waktu membaca tulisan ini.

Thursday, 5 September 2019

Keluarlah, kau bakal temukan sesuatu yg baru

Malam itu menjadi luar biasa dengan kehadirannya, sahabat lama.
Terkadang aku lupa dengan Cara sederhana yg sangat berharga, yaitu berbagi. Berbagi apa saja yg kau bisa dan yg ada. Uang ataupun tenaga.

Sahabatan itu bukan seberapa seringnya ketemu dan bukan seberapa banyak uang yg dikeluarkan, itu sebuah pemikiran kurang berkelas.
Sesama sahabat harus saling mensupport masing-masing walaupun ia bukan bagian dari keluarga mu.
Sahabatan itu ialah begaimana Cara mengundang tawa diantara kesibukan masing-masing, dikala uang yg dipunya lagi kandas dan sederhananya ialah kalian harus bisa melengkapi kekurangan yg lain, ya walaupun hanya sebatas.


Monday, 2 September 2019

Malam untuk bercerita

Bertukar pikiranlah dengan mereka kawan-kawan lama yg dahulu akrab namun kini mulai sibuk masing-masing, sibuk menata masa depan yg diimpikan. Kejadian seperti itu bakalan mengundang decak kagum disetiap detik, setiap tawa, dan setiap tingkah lucu yg ada serta dengan kosa kata baru dan pengalaman masing-masing, disitu bisa pula kau barter imajinasi dan sharing pengetahuan terhadap sebuah mimpi dan sebuah pertanyaan yg masih gentayangan.
Dengan pengalaman, mereka dan kita semua mampu menguasai setidaknya 1 bidang yg emang mengharuskan mereka buat konsultasi dengan kita, sebab kita sudah syarat akan pengalaman yg ada.

Devinis sahabat ialah segelintir orang yg mampu membuat kita ketawa ditengah luka dan mampu mengacaukan kegalauan yg ada dengan kehadirannya.
Luar biasa cara mereka menghibur.
Jangan pernah lupakan kebaikan seseorang hanya karna sebuah kesalahan.

Kita semua mampu dan kita semua punya potensi untuk menjadi kebanggaan.
Singkatnya, kelilingi dirimu dengan orang-orang yg mampu menganggap keberadaanmu dan mereka yg berdampak positif terhadap masa depanmu.

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...