Terlintas angan-angan masa depan, yg pertama penerus dan yg kedua solusi.
Angan-angan itu muncul ketika sedang bersemedi di kamar mandi, dengan polosnya masuk, lalu tinggal menetap di akal.
Ketika masa muda, sayang saja kita terlalu patuh dengan aturan yg ada, bukan menyuruh membangkang ataupun durhaka.
Masa muda adalah masa emas dimana akal ini di tempa secara teori dan fisik ini di asah melalui pengalaman.
Zona nyaman itu nyata adanya, namun melampaui zona itupun tidak berbahaya, selagi tau batas dan berani bertanggung jawab.
Seandainya, ketika si penerus mendapat himpitan masalah yg menurutnya berat, namun dahulu kau sudah melalui yg jauh lebih berat dan teenyate berhasil.
Jadi kau punya solusi untuk itu semua.
Contoh, misalnya kenakalan remaja yg kian marak, karena kau sudah melewati itu, bukan hanya mencegah tetapi juga bisa menawarkan solusi.
Namun, ketika kau dulu hanya berkutat di dalam zona nyaman tersebut, apakah kau mampu menawarkan solusi? Aku rasa tidak, paling kau hanya menyalahkan nya lalu menyalahkan keadaan dan jenuh untuk terus menerus marah yg tiada hasil dan akhirnya mungkin saja kau bakal lepas tangan untuk itu semua.
Itu tidaklah baik, sebab penerus itu adalah darah daging mu sendiri.
Masa muda hanya sekali, hidup pun cuma sekali, lalu kenapa masih begitu?
Friday, 3 May 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Berisi Ekspetasi Tinggi
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Berpapasan tanpa dikehendaki, tidak tersenggol cuman tidak terlalu jauh. Aku dikiri dia dikanan, aku maju ke depan dia maju kebelakang ku. ...
-
Terlintas angan-angan masa depan, yg pertama penerus dan yg kedua solusi. Angan-angan itu muncul ketika sedang bersemedi di kamar mandi, de...
No comments:
Post a Comment