Saturday, 15 June 2019

Satu ke semua

Ternyata kebencian itu beranak Pinak, satu yg berbuat namun sekelilingnya bisa terkena. Ntah siapapun yg berada disekelilingnya, tanpa mereka sadari dan pahami, Mereke telah terlibat didalam runutan sifat yg turun temurun.

Setiap pekerjaan punya persaingan.
Setiap pangkat ada saja lawan berat.
Di balik pangkat yg tinggi, selalu ada saja angin yg ingin menumbangkan, baik itu menghujat ataupun menendang.

Pandang bulu tidak berlaku, cibiran dan pandangan kurang sepad menjadi menu yg harus di santap, ketika berpapasan pun menjadikan suasana kurang harmonis.
Ada saja ketidakpantasan yg di terima.

Aku? Iya. Aku adalah salah satu disekeliling orang yg dibenci itu.
Aku merasakan semuanya, contoh di atas sudah ku alami.
Aku berteman dengan pahitnya cibiran, pedasnya hujatan.
Aku sedikit kecewa dengan keadaan ini, namun bertahan adalah solusi.

Memang tidak selamanya berjalan sesuai khayalan semata dan mulus, kadang lebih banyak ion negatif ketimbang positif.
Tapi tidak masalah, sebab ini adalah lingkungan pekerjaan. Lingkungan yg tampak manis namun dendam membara.
Harus kebal dan harus jauh lebih bijaksana menanggapi semua yg ada.

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...