Sunday, 28 April 2019

Dulu itu, kini ini

Sekarang aku merasa leluasa dengan semua macam aktivitas yg sedang ku jalani, bahagia dari malam ke pagi,  dan di penuhi rasa syukur sepanjang hari.

Aku bebas melangkah kemanapun kaki ini mau, kesana kesini, balek kanan atau balek kiri ataupun menari, menghabiskan hari dengan cara itu. Sedangkan dulu, aku ibarat katak didalam tempurung, yg mendekap ditengah tengah ikatan, terjebak dengan rutinitas yg monoton. Mengesalkan sekali dulu.

Kini, aku merasa bagaikan elang dengan daya jelajah yg dibutuhkan nya, menembus dinginnya cakrawala dan berbaring di teriknya mentari, semua ku lakukan dengan senang hati.
Memang cukup padat dan terbilang lumayan berat, tapi aku bangga karena capek yg ku hasilkan berasal dari aktivitas yg ku gandrungi.

Ada satu hal yg cukup melekat yaitu, aku takut lupa. Lupa waktu bahkan lupa diri, lupa diri sendiri. Merasa sudah bisa melakukan ini itu tanpa bantuan orang lain, membuat diri ini cukup angkuh.
Aku takut hal itu terjadi dan semoga saja tidak terjadi.

Fokus ku kini, ingin menempa diri se elok mungkin dan dengan cara nya sendiri. Memang banyak isu yg beredar, cemoohan datang dari berbagai sudut, mengoyakkan damai memunculkan amarah.
Tapi inilah aku, inilah jalan yg ku pilih.
Jika ada salah tolong tegur, jika ada kurang bantu lengkapi dan ketika aku lemah kembali disemangati.
Aku butuh itu, kapan pun.

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...