Tuesday, 23 April 2019

Rumah retak

Pagar hitam yg membatasinya 1 pohon dan 21 bunga mengelilinginya, rumah ini. Ada banyak kenangan disini Dari usiaku nan kecil sampai kini, 20 tahun 6 bulan ku menempati. Kini, reretakan mulai bermunculan kepermukaan Baik dari bawah, atas dan depan Semua mulai menganga Terbuka secara paksa, Serta mengeluarkan pasir dan semut merah dari dalamnya Ditambah lagi warna dinding mulai menua, Mengelupas serta pudar. Semua terjadi seperti kedua orang tuaku Melalui waktu yg enggan permisi Ada satu retakan yg begitu jelas Diruang tengah dan pojok pintu atas Khawatir mulai tergambar jelas Berkata, ini tidak pantas Seisi rumah senyum dengan rasa cemas Mungkin belum sekarang, Namun lambat tapi pasti ini bakal terjadi. Rumah ini rata dengan tanah. Memang itu lah kehidupan keluarga ku Ada pasang surut yg silih berganti. Yg aku takuti hanya, Rumah ini hancur beserta kenangan yg ada Tapi, yg paling aku takuti Rumah ini hancur ketika kami tidur pulas, Menjatuhkan benda bendanya dari atas Jelas, tanpa permisi Dengan kami sebagai korban yg tewas

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...