Thursday, 6 September 2018

Kamis nan manis

 Kesempatan bakalan tiba dengan kecepatan waktu yg sulit diduga, melahirkan tantangan dan melibatkan perjuangan. Dimulai dari jerih payah hingga keringat basah dan berkeluh kesah sampai menjadikannya sebagai kisah, semuanya hinggap menjadi satu kesatuan ditubuh yg tidak seberapa tangguh ini, yg diterpa sedikit masalah langsung luluh lantah. Pikir aku dengan sedemikian rapuh.
 Latihan dan lagi-lagi latihan menjadi amunisi tersendiri untuk menyingkirkan pikiran bodoh yg sempat singgah itu. Memberikan penampilan terbaik atas segala kepercayaan kawan-kawan yg telah memberikan kesempatan. Sebab, mulai hari itu aku berjanji bakal menghargai sebuah kepercayaan, mahal dan bertolerasansi menjadi 2 aspek yg membuat mereka bisa menikmati sebuah persembahan sederhana yg aku tampilkan buat mereka yg menyaksikan.
 Jujur saja, aku merindukan dan menginginkan moment seperti itu terjadi kembali ditengah segelintir ilmu yg ku miliki saat ini karna secara tidak langsung aku dibina dengan cara yg sangat rahasia, sampai-sampai raga ini tidak bisa mengartikannya lewat kalimat.
 Berbanggalah jika suatu hari kau selesai melakukan sebuah amanah dengan cara yg kau bisa, jujur itu rasanya bagaikan sebuah prestasi yg kau dapat tanpa adanya sensasi, ya bijaksanalah dalam memilih. Ada satu hal yg harus engkau ketahui, bahwa tidak semua orang bisa kau buat berdecak kagum, maka jadikan komentar mereka sebagai batu loncatan dan masukan mereka sebagai kesempatan, kesempatan kedua yg bakal hadir untuk memperbaiki.

Tuesday, 4 September 2018

Selasa bahagia

Semua bermula dari nostalgia yg beku menjadi asmara, asmara yg bernuansa lama kini kembali hadir menemani jiwa dan raga ini buat kedepannya. Benar saja, cinta itu dapat mengetuk perasaan tanpa permisi, tergantung tuan rumahnya mau menyambut dengan hangat atau secara singkat lalu minggat. Bebas dong, mau gimana cara menanggapinya.
Susunan perasaan yg bisa disimpulkan ialah bermula dari peduli, lalu suka, hingga kagum dan berakhir dengan cinta serta sayang. Oh iya, cinta dan sayang itu hanya muncul setelah menikah bukan sebelum, hanya sedikit kritikan buat yg sedang mengalaminya. Berbeda dengan ku, berakhir dirasa kagum namun berkolaborasi dengan peduli dan suka. Jujur, sampai detik ini aku begitu kasmaran dibuatnya.
Perihal kejutan yg ditimbulkan oleh rasa jauh melampaui akal. Sebab, akan begitu banyaknya bahagia yg bakal kau rasakan dari sebelumnya. Bersama untuk melengkapi bukan saling promosi, berjalan untuk bahagia namun tidak bersama dengan duka dan luka. Definisi kasmaran yg bisa disimpulkan untuk dari seseorang yg sedang mabuk asmara.
Untuk kesekian kalinya hati ini membuka dan mengukir nama, aku tau kalau cuman disebelah pihak saja yg berjuang alangkah kejamnya cerita asmara tersebut. Dengan demikian, ada tidaknya rintangan yg bakal ditemui haruslah siap dan siaga untuk bekerjasama menupasnya. Karna hanya dengan itulah suatu hubungan bertahan awet.
Dan kini, hanya pesan-pesan dari media sosial bermunculan menghadirkan notif, mereka saling berebut untuk dibaca. Dari yg paling penting sampai yg nggak penting sama sekali, dari satuan, pulusan hingga ratusan. Namun, fokusku tidak bakal luput dari notif pesan yg kau kirim. Iya, aku menunggu itu semua, sebuah kabar.
Begitulah cara seseorang yg mengagumi orang lain yg berada dikejauhan, tak khayal rindu ini menumpuk menjadi satu kesatuan yg sangat berat untuk ditahan. Namun, kunci dari segalanya ialah biarkan ia melalangbuana kemanapun karna merpati terbaik bakal tau rumah yg sesungguhnya walaupun kadang kala tempat persinggahan yg baru jauh lebih asik. Ntahlah, semua tergantung pribadi sendiri menanggapi akan klimaks itu.
Berbahagialah, karna itu salam yg ku sampaikan dari kejauhan.

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...