Thursday, 6 September 2018

Kamis nan manis

 Kesempatan bakalan tiba dengan kecepatan waktu yg sulit diduga, melahirkan tantangan dan melibatkan perjuangan. Dimulai dari jerih payah hingga keringat basah dan berkeluh kesah sampai menjadikannya sebagai kisah, semuanya hinggap menjadi satu kesatuan ditubuh yg tidak seberapa tangguh ini, yg diterpa sedikit masalah langsung luluh lantah. Pikir aku dengan sedemikian rapuh.
 Latihan dan lagi-lagi latihan menjadi amunisi tersendiri untuk menyingkirkan pikiran bodoh yg sempat singgah itu. Memberikan penampilan terbaik atas segala kepercayaan kawan-kawan yg telah memberikan kesempatan. Sebab, mulai hari itu aku berjanji bakal menghargai sebuah kepercayaan, mahal dan bertolerasansi menjadi 2 aspek yg membuat mereka bisa menikmati sebuah persembahan sederhana yg aku tampilkan buat mereka yg menyaksikan.
 Jujur saja, aku merindukan dan menginginkan moment seperti itu terjadi kembali ditengah segelintir ilmu yg ku miliki saat ini karna secara tidak langsung aku dibina dengan cara yg sangat rahasia, sampai-sampai raga ini tidak bisa mengartikannya lewat kalimat.
 Berbanggalah jika suatu hari kau selesai melakukan sebuah amanah dengan cara yg kau bisa, jujur itu rasanya bagaikan sebuah prestasi yg kau dapat tanpa adanya sensasi, ya bijaksanalah dalam memilih. Ada satu hal yg harus engkau ketahui, bahwa tidak semua orang bisa kau buat berdecak kagum, maka jadikan komentar mereka sebagai batu loncatan dan masukan mereka sebagai kesempatan, kesempatan kedua yg bakal hadir untuk memperbaiki.

1 comment:

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...