Semuanya bermula dari percakapan, hingga akhirnya menjadi kesepakatan.
Namun, " ini kesepakatan yg melibatkan jasmani dan rohani ", sesekali tidak masalah, pikirku sendiri.
Kesepakatan pun di capai. Jelas yg namanya kesepakatan harus dilaksanakan, tetapi aku sempat bertanya-tanya " kenapa sih harus ditepati, sementara landasan kesepakatan tersebut tidaklah penting, hanya prahara dunia saja. " Yg notabene aku agak sedikit keberatan, maklum aku hanya menganggapnya sebuah tantangan dan hanya memikirkannya hari itu saja.
Sampailah pada waktunya dan berlalu hingga cukup jauh dari kesepakatan awal. Tapi ada masa pikiran ini begitu jernih menanggapinya dan malah dengan senang hati untuk menepatinya, berbeda sekali ketika di awal.
Karena terlintas begini " kalau tidak dengan kesepakatan tersebut, tidak mungkin aku pernah begini. " Ya, aku yakini ketidakmungkinan ini bakal terjadi, perkara ini itunya aku yakin rezeki seseorang sudah di tetapkan.
Cobalah belajar ikhlas walaupun berat, karena dari hal yg berat itulah semuanya bakal terasa enteng.
Kadang guru tidak selalu kau jumpai selalu menggunakan spidol namun terkadang dapat kau jumpai ia secara surat tak bersirat.
Wednesday, 27 March 2019
Subscribe to:
Comments (Atom)
Berisi Ekspetasi Tinggi
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Berpapasan tanpa dikehendaki, tidak tersenggol cuman tidak terlalu jauh. Aku dikiri dia dikanan, aku maju ke depan dia maju kebelakang ku. ...
-
Terlintas angan-angan masa depan, yg pertama penerus dan yg kedua solusi. Angan-angan itu muncul ketika sedang bersemedi di kamar mandi, de...