Siapa bilang bercanda itu gratis? Kurang setuju dengan kalimat di atas, walaupun itu aku yg nulis.
Untuk menciptakan candaan yg berkelas, pastinya harus didukung dengan tempat dan fasilitas yg mendukung, termasuk makanan dan minuman sebagai tumbal mulut dan suasana yg alam pamerkan secara gratis.
Mengenai makanan dan minuman, pasti itu membeli bukan, nggak mungkin nyolong. Mesti beli ini itu untuk mensuplai energi tawa kita yg bakal lepas dari seseorang teman yg sedang bercanda. Nggak mungkin juga lagi asik ketawa tiba tiba pingsan akibat kurang karbohidrat? Lucu sih, cuman terlampau greget.
Harus siap untuk merogoh kocek lebih dalam, meluangkan waktu lebih panjang dan menyiapkan tenaga yg ektra untuk itu semua.
Hargailah Setiap pertemuan yg hadir, tidak mungkin bakal terulang untuk yg ke 1000 kali tapi mungkin saja terulang untuk yg ke 2 atau 3 nya, kapan dan dimana itu tergantung produser kawakannya kembali mengatur jadwal.
Ciptakanlah hari hari yg kau lewati dengan raut wajah gembira dan bahagia, sayang saja pulang dengan kondisi wajah cemberut.
Untuk memulai bercanda itu ada 2 kemungkinan, pertama yg paling sedih itu kita harus menertawai diri sendiri dulu dan yg paling senang ialah menertawai kawan atau sekitaran kita dengan luapan emosi jiwa yg sensasional.
Wednesday, 3 April 2019
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Berisi Ekspetasi Tinggi
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...
-
Berpapasan tanpa dikehendaki, tidak tersenggol cuman tidak terlalu jauh. Aku dikiri dia dikanan, aku maju ke depan dia maju kebelakang ku. ...
-
Terlintas angan-angan masa depan, yg pertama penerus dan yg kedua solusi. Angan-angan itu muncul ketika sedang bersemedi di kamar mandi, de...
No comments:
Post a Comment