Wednesday, 20 February 2019

Disana dulu itu

Sekarang aku merasa lebih leluasa dengan semua aktivitas yg sedang ku jalani serta ku nikmati, bahagia dari malam sampai pagi, dan dipenuhi rasa syukur sepanjang hari.

Aku bebas melangkah kesana kemari, balek kanan maupun balek kiri serta menari. Beraktivitas sepadat mungkin demi menghabiskan diri.
Sedangkan dulu itu, aku bagaikan katak dalam tempurung, terperangkap oleh ikatan yg sangat amat monoton.

Kini aku merasa bagaikan elang dengan sayap yg menjulang gagah, mampu menempuh dinginnya cakrawala dan teriknya mentari. Pergi kesana kesini dengan sayap yg ada di kanan kiri, istilahnya begitu.

Aktivitas yg ku jalani memang cukup padat, namun capekku lahir dari kegiatan yg ku gandrungi. Namun, suatu ketika aku takut lupa diri, lupa akan diri sendiri. Merasa sudah mandiri, bisa ngapa ngapain saja sendiri tanpa butuh bantuan orang lain.
Aku sangat takut itu terjadi, semoga saja tidak.

Kini, aku sedang sibuk menempa diri ini sedemikian elok dan beretika, jika itu membuat kau kecewa, maaf bukan tugas ku juga membuat mu bahagia.
Porsi kehidupan sudah di takar, tinggal kitanya yg meracik.

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...