Monday, 21 January 2019

Bah, dia gilak kehormatan wak

Sekilas info, telah terjadi suatu kejadian negatif yg tidak penting. Dah tau negatif ditambah pula tidak penting, entah apa apa aja.

Gini, akan tiba masanya sesosok orang biasa bisa jadi sangat hina yg tak berpengujung cuma karena seonggok kalimat yg berisi berita kesalahan tentang dirinya.
Selalu salah di pandangan dia yg doyan senyum munafik.

"Era kerajaan pun runtuh disebabkan selir selirnya berkhianat dan akhirnya rakyat menyalahkan rajanya" kiasan macam apa ini?

Setelah itu, selalu ada saja sindiran muka ataupun mulut yg terjadi. Seolah olah setiap kegiatan yg dikerjakan dia berubah menjadi bahan agar dirinya dipandang lebih baik.

Manis di depan, nusuk di belakang. Berkata kata dan berpura pura baik adalah senjata rahasianya untuk mencari celah untuk menindas.

Entah gimana mau menyampaikan secara tulisan, yg jelas jadi korban dari cerita diatas sangatlah ironis.

"Nama baik atau reputasi dibawa oleh orang lain, tapi watak dan kepribadian anda harus anda bangun sendiri"

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...