Tuesday, 15 January 2019

Memesan Perjumpaan

Dengan sisa waktu yg kian mepet dan jarak tempuh lumayan dekat, lantas aku memberanikan diri untuk berjumpa ditengah-tengah kelonggaran waktu yg ada.

Menyampaikan pesan dan kesan lewat sosial media lalu berjsnji dari jauh waktu hanya untuk berjumpa, ya. Jumpa kita.

Waktu dan tempat disepakati lalu berlabuh menuju lokasi.

Hal yg aku rindukan bisa menatap tanpa perantara tapi secara langsung dan keadaan yg begitu aku nanti nantikan, sebab bagiku terlalu banyak pertemuan yg terbuang percuma tanpa direncanakan.

Dengan sebab, ada saja yg mampu menghancurkan kenyamanan ini, ntah benda mati ataupun bernyawa. Sebab itulah aku lebih memilih bersenang-senang dengan Hp kesayangan yg ku beli pake uang sendiri ini walaupun harus berusaha ikhlas untuk mengabaikannya, padahal itu adalah hal yg tidak ingin terjadi sama sekali, sama sekali tidak namun apa daya skenario ku luput di makan waktu dan di curi kesempatan.

Mulut ini memang sedikit banjir, banjir akan kata kata. Andai saja kau mampu menemukannya. Sudah ku pastikan senyum manismu bakal berseri. Namun terkadang jika mood ini rusak, hancur atau berantakan, hanya caci maki yg bakal terdengar tanpa sensor dan rem.

Jadi begini, aku sangat senang berbicara, apalagi kau bertanya pembahasan yg sedikit banyaknya sudah ku pahami, pastilah aku dengan senang hati menyampadikan an menghidangkannya serapi mungkin.
Maka dari itu, cobalah sesekali bertanya padaku, sekiranya jawaban sederhana ku mampu menjadi solusi dan bertukar pikiran lah jika sempat, aku siap menjadi pendengar yg baik.

Jangan sungkan, akal ku begitu lembut dan hati ku begitu lunak akan 2 hal diatas jika mampu terjadi dalam 1 pertemuan.
Ya, begitu lah sekiranya, kata kata ku bakal menjadi kalimat yg siap kau seduh namun tetetap jangan di bibit tu sungkan

No comments:

Post a Comment

Berisi Ekspetasi Tinggi

Gelap. Cahaya yang sedang di perjuangkan belum bisa bersanding. Gagal. Berkali-kali hingga ratusan kali pun belum membuahkan hasil yang di i...